Sabtu, 26 November 2011

KEPERAWATAN MATERNITAS


KEPERAWATAN MATERNITAS
A.   PEMERIKSAAN LEOPOLD
1.    Leopold 1 : menentukan usia kehamilan dan tinggi fundus uteri.
2.    Leopold 2 : menentukan letak punggung janin.
3.    Leopold 3 : menentukan bagian apa yang terendah.
4.    Leopold 4 : menentukan apakah sudah masuk PAP atau belum.

B.   FHT normal = 120-160 x/menit

C.   TBBJ normal = 2 bulan – 10 bulan = 5 gr-3000 gr

D.   CARA MENGHITUNG TP
Hari + 7
Bulan – 3
Tahun + 1 atau tetap

E.   TP (tapsiran partus) / HP (harapan partus)
Misalnya : 20 juni 2010
Tapsirannya : 27 maret 2011

F.    PERAWATAN IBU NIFAS
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandunungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu. Perawatan nifas yaitu :
1.    Mobilisasi : karena lelah sehabis bersalin, ibu harus istirahat, tidur lentang selama 8 jam pasca persalinan, kemudian boleh miring kiri-kanan, hari ke-2 boleh duduk, hari ke-3 jalan-jalan.
2.    Diet : makanan harus bermutu, bergizi, dan cukup kalori. Sebaiknya makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
3.    Miksi : kadang-kadang wanita mengalami sulit kencing, karena sfingter uretra di teka oleh kepala janin dan spasme oleh m.spingter ani selama persalinan. Bila kandung kemih penuh dan anita sulit kencing, sebaiknya dilakukan katerisasi.
4.    Defekasi : buang air besar dilakukan 3-4 hari pasca persalinan bila masih sulit BAB dan terjadi obstipasiapa lagi keras dapat diberikan obat laksans per oral atau per rektal. Jika masih belum bisa dilakukan klisma.
5.    Perawatan payudara dilakukan  supaya payudara bersih untuk bayi menyusu dan menjaga kesehatan bayi.
6.    Laktasi : bila bayi mulai disusui, isapan pada puting susu merupakan rangsangan pisikis yang secara reflektoris mengakibatkan oksitosin dikeluarkan oleh hipofise. Produksi ASI akan lebih banyak, ASI merupakan makanan utama bayi.
7.    Memberikan Nasehat untuk ibu posnatal: fisioterapi posnatal sangat baik diberikan, menasehatkan ibu dan keluarga sebaiknya melakukan KB untuk menjarangkan anak, bawalah bayi untuk memperoleh imunisasi.

G.   PENYUNTIKAN KB
1.    Jenis KB
a.    Pil
b.    Suntikan
c.    Kondom (laki-laki), Diafragma (perempuan)
d.    Tubektomi
e.    Vasektomi

2.    Kontra indikasi
a.    Pil:
Amonera (tidak ada perdarahan), mual, pusing, atau muntah (akibat reaksi anafilatik), perdarahan pervaginam.
b.    Suntikan
Permasalahan berat badan, tidak menjamin perlindungan terhadap penyakit menular seksualitas, hepatitis B.
c.    Kondom :
Kondom rusak atau diperkirakan bocor, dicurigai adanya reaksi alergi, mengurangi kenikmatan hubungan seksualitas.
d.    Diafragma :
Infeksi saluran uretra, dugaan adanya reaksi alergi diafragma, rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum, timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarka lebih dari 24 jam.
e.    Tubektomi
Infeksi luka, demam pascaoperasi, luka pada kandung kemih, hematoma, rasa sakit pada lokasi pembedahan.
f.     Vasektomi
Infeksi kulit pada daerah operasi, infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien, hernia inguinalis, filariasas, massa intraskrotalis, anemia berat (gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar